Rabu, 13 Juni 2012 | By Siska Budi
28 sifat orang iman
- Orang yang beriman itu harus kuat memegang teguh pendiriannya, kuat
memegang teguh keyakinan agamanya, tidak mudah terpengaruh keadaan,
tidak lemah karena cobaan.
- Orang yang beriman itu harus mampu membuat penilaian yang benar,
tegas dalam mengambil sikap, tetapi berlapang dada mudah menerima
nasehat, pitutur pengarahan-pengarahan, tidak membela diri karena
kawatir jatuh mental, sak dermo, hatinya gampangan untuk diajak maju,
breprestasi yang lebih baik dan menuju kearah kesempurnaan.
- Imannya mantap yakin terhadap kebenaran yang diperjuangkan tidak
ragu-ragu dalam mewujudkan kebenaran, rela berkorban demi suksesnya
cita-cita kebenaran.
- Selalu mengharapkan bertambahnya ilmu sebagai modal pengetahuan
kebenaran. Tidak kenyang-kenyangnya mencari ilmu selama hayat masih di
kandung badan.
- Selalu kawatir dan takut jangan-jangan usaha amal sholih yang
dikerjakan itu belum cukup untuk bekal menghadap kehadirat Alloh,
sehingga mempunyai semangat yang tinggi untuk beramal lebih banyak,
tetapi juga merasa bahagia, tentram dan tenang, karena semua usahanya
itu pasti berakhir dengan kemenangan menerima keridhoan Alloh, selamat
dari neraka Alloh.
- Tekun, telaten, tidak gampang putus asa dalam mencari ilmu sabar dan
haris hatinya menerima ilmu Qur’an Hadist sebagai satu-satunya
kebenaran.
- Sederhana dalam hidup walaupun kaya raya, mengerti haknya harta sehingga berani ngebosi (mendanai) kelancaran agamanya Alloh.
- Merias diri menjaga kebersihan walaupun papa sengsaran, selalu menjaga harga diri sebagai orang iman.
- Hatinya tidak tamak, ngerangsang, ngoyo, bisa menerima pembagian
Alloh tetapi tidak menimbulkan malas usaha karena menyadari bahwa
suksesnya perjuangan agamanya Alloh itu ditunjang oleh harta kekayaan.
- Usahanya dari usahan yang halal.
- Tetap istiqomah dalam melakukan kebajikan.
- Terampil, trengginas dalam menangani perjuangan fi sabililah.
- Dapat mengendalikan diri, tidak selalu mengikuti syahwat dan keinginan.
- Kasih sayang terhadap orang-orang yang menderita, keberatan menghadapi hidup dan kehidupan.
- Tidak menyimpang dari garis-garis kebenaran walaupun terhadap orang yang paling sering membikin marah dan geram.
- Cintanya kepada seseorang tidak menimbulkan pelanggaran-pelanggaran tidak menerjang larangan agama melakukan perbuatan dosa.
- Tidak menyia-nyiakan titipan kalau ada titipan maka segeralah di serahkan kepada yang berhak menerima/bisa amanat.
- Tidak dengki, tidak suka menuduh jelek kepada sesama orang iman, tidak suka saling melaknat.
- Mengakui kesalahan-kesalahan yang diperbuat walaupun tidak ada orang yang menyaksikan perbuatannya.
- Tidak memanggil orang iman dengan julukan-julukan: ya kafir, ya fasik, ya munafik.
- Khusu’ dalam sholat, cepat-cepat mengeluarkan zakat jika hartanya sudah sampai nisab.
- Sabar, tabah, tahan uji dan tenang dalam menghadapi fitnah, cobaan gonjang ganjing dan kegoncangan.
- Selalu menghidupkan syukur di waktu longgar, aman fiamanillah.
- Menerima yang jadi miliknya, nerimo ing peparing dan tidak mengaku barang yang bukan miliknya.
- Tidak menanam dendam kesumat dan tidak menumpuk-numpuk dendam yang membawa permusuhan.
- Jika dianiyaya tetap sabar, sehingga Alloh Tuhan pemurah memberi pertolongan.
- Sifat kikir bakhilnya tidak mencegah untuk berbuat ma’ruf kebenaran.
- Mau bergaul dengan manusia pada umumnya walaupun terhadap yang
berbeda pendapat, faham agama, golongan, ras, suku, marga dan mau
berbicara, berdialog, bermusyawarah dengan mereka tetapi tidak
terpengaruh.
http://generusjaktim2.wordpress.com/ilmu/28-sifat-orang-iman/
0 komentar:
Posting Komentar